"Gemoy Saestu": Kolaborasi Masyarakat Bayat Enyahkan Penyakit Tidak Menular
Bayat, Klaten – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pencegahan terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM), Puskesmas Bayat meluncurkan program inovatif bertajuk "Gemoy Saestu", singkatan dari Gerakan Masyarakat Bayat Sareng-sareng Enyahkan Penyakit Tidak Menular. Program ini menjadi langkah strategis dan kolaboratif yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam menanggulangi ancaman penyakit tidak menular yang semakin meningkat di wilayah Bayat.
Latar Belakang: Ancaman Nyata Penyakit Tidak Menular
Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, kanker, dan stroke merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia. Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi PTM terus mengalami peningkatan dalam satu dekade terakhir. Pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak, kurang aktivitas fisik, serta stres kronis menjadi pemicu utama.
Di wilayah Puskesmas Bayat sendiri, tren peningkatan kasus hipertensi dan diabetes menjadi perhatian serius. Tak hanya membebani sistem layanan kesehatan, PTM juga berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Karena itulah, dibutuhkan pendekatan yang bersifat promotif dan preventif secara berkelanjutan.
Gemoy Saestu: Aksi Nyata untuk Bayat Sehat
Program "Gemoy Saestu" merupakan wujud nyata semangat gotong royong warga Bayat dalam mencegah dan menangani PTM. Program ini terdiri dari serangkaian kegiatan terintegrasi yang dilaksanakan secara rutin dan menyasar seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan utama yang dijalankan dalam program ini antara lain:
-
Pemeriksaan Tekanan Darah: Deteksi dini hipertensi untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
-
Cek Kolesterol dan Gula Darah: Pemeriksaan berkala untuk memantau risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.
-
Skrining IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat): Deteksi dini kanker serviks bagi perempuan usia subur.
-
Layanan Keluarga Berencana (KB): Edukasi dan layanan untuk mengatur jarak kelahiran demi kesehatan ibu dan anak.
-
Edukasi Kesehatan: Sosialisasi tentang gaya hidup sehat, pola makan seimbang, pentingnya olahraga, dan manajemen stres.
Program ini dilaksanakan dengan pendekatan kolaboratif antara tenaga kesehatan, kader posyandu, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat, guna membangun kesadaran kolektif akan pentingnya deteksi dini dan perubahan perilaku sehat.
Harapan dan Dampak Positif
Melalui "Gemoy Saestu", Puskesmas Bayat berharap dapat menurunkan angka kejadian PTM di wilayahnya, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini tidak hanya menitikberatkan pada pengobatan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai preventif sebagai budaya hidup sehat di tengah masyarakat.
Dengan keterlibatan aktif semua pihak, Gemoy Saestu bukan sekadar program kesehatan, melainkan gerakan sosial untuk menciptakan masyarakat Bayat yang sehat, tangguh, dan sadar akan pentingnya menjaga diri dari penyakit tidak menular.
Puskesmas Bayat mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam setiap kegiatan Gemoy Saestu, karena penyakit tidak menular dapat dicegah, jika kita bersama-sama peduli dan bertindak sejak dini.
What's Your Reaction?






